analisis semiotika pada iklan rokok sampoerna

 pendahuluan:

Dalam dunia komukasi,adabanyak cara untuk menyebarkan informasi dalam dunia komunikasi dan peneybaranya informasi tersebut.

Televisi merupakan salah satu media yang paling efektif dan efisien untuk menyebarkan informasi

Karena TV menggabungkan suara dan gambar, itu bisa

Pamerkan produk dan liputan TV yang dapat dijangkau dalam waktu singkat

Serentak. Karena keunikan TV yaitu medianya

Televisi sering digunakan sebagai sarana penyampaian informasi

latar belakang masalah:bagaimana iklan roko mempromosikan prodak tersebut di tv tapi tidak menampilka prodak tersebut.

manfaat penelitian:

penelitian ini memakai teknik analisis semiotika yg adalah galat  satu

teknik mengetahui makna menurut perindikasi & petanda yg timbul pada iklan. Adapun yg

sebagai unit analisis merupakan adegan (scene) & obrolan dalam ketigaiklan Sampoerna A mild

“Go Ahead” yg mendeskripsikan pesan moral.Dari dokumentasi tentang unsur pesan

moral pada ketiga iklan Sampoerna A mild “Go Ahead”, peneliti menemukan unsur-unsur

yg mengandung pesan moral. Terdapat 17 adegan yg mengandung pesan moral pada

iklan Sampoerna A mild “Go Ahead. Penelitian ini menerangkan bagaimana pesan moral

dikonstruksikan menggunakan cara yg tidak selaras menurut masing-masing ketiga iklan Sampoerna A

mild “Go Ahead”. Tampak meskipun masih ada persamaan tema yg diangkat, namun

ketigaiklan tadi menyajikannya menggunakan cerita yg tidak selaras. IklanSampoerna A mild “Go

Ahead” versi 2015 yg adalah adonan menurut beberapa iklan Sampoerna A mild

tersaji menggunakan sudut pandang perseteruan menurut kebanyakan anak belia yg masih

galau menggunakan jalan hidupnya, Iklan Sampoerna A mild “Go Ahead” versi danau tersaji

menggunakan sudut pandang menurut bepergian seorang backpacker, & Iklan Sampoerna A mild

“Go Ahead” versi dorong bangunan tersaji menggunakan kehidupan diperkotaan yg erat

menggunakan kepadatan penduduk & kurang nya huma hijau terbuka.

Peneliti menemukan adegan yg mendeskripsikan pesan moral dalam ketiga iklan

yg sudah dipilih menggunakan memakai metode semiotika Ferdinand de Saussure. Pada

ketiga iklan, alur cerita mengenai perseteruan hayati yg hampir dirasakan setiap orangpun

digambarkan sangat lekat misalnya perseteruan menurut pilihan hayati kaum belia, kehidupan

perkotaan yg lekat menggunakan kepadatan, individualisme, & nir terdapat nya huma hijau

terbuka yg cukup. Dari setiap iklan hampir seluruh yg sebagai tokohnya merupakan anak

belia. Tokoh anak belia dipakai lantaran, sasaran konsumen A mild adalah usia remaja

& perseteruan hayati ditampilkan buat menarik perhatian penonton, lantaran menggunakan

mendeskripsikan perseteruan yg terjadi pada hayati bisa dimanfaatkan pada

menaruh citra mengenai gambaran menurut perokok sendiri.

kesimpulan:

Berdasarkan pesan moral yg terkandung pada iklan Sampoerna A Mild “Go Ahead” yaitu: bekerja keras, rendah hati,

menolong orang lain, & peduli sesama, tetapi A Mild yg menggangkat pesan moral

pada iklannya adalah sesuatu yg nir terdapat interaksi spesifik berdasarkan produk menggunakan

pesan yg disampaikan pada iklan. A Mild menciptakan khalayak merupakan menjadi korban berdasarkan

konsumsi makna atau empiris produk yg sudah diciptakan pengiklan menjadi indera untuk

mengelabuhi khalayak berdasarkan tayangan iklan tadi menggunakan menyisipkan pesan moral pada

iklannya yg seakan iklan rokok adalah iklan menggunakan nilai moralitas yg tinggi. Akan

tetapi, jauh berdasarkan itu iklan mempunyai tujuan komersial yg semata-mata hanya untuk

menerima laba yg sebesar-besarnya menggunakan membangun empiris pada

warga  bahwa menggunakan merokok penonton bisa sebagai misalnya pada tokoh iklan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS SEMIOTIKA PADA FILM HABIBIE DAN AINUN DENGAN TEORI STIMULUS - RESPON

Pengenalan Kajian Seni Rupa dan Desain

Tips belajar bahasa inggris